Beberapa penelitain membuktikan kopi berkaitan erat dengan pencegahan penyakit seperti Alzheimer, kaknker payudara dan diabetes. Sebuah penelitian baru menemukan hubungan antara minum kopi dengan penuruan fungsi penglihatan.
Seperti dilansir oleh the daily meal (05/10/2012) sebuah studi di Investigative Ophthalmology & Visual Science, mengungkap hubungan antara kopi dan pengelupasan glaucoma. Hal inilah yang penyebab secondary glaucoma (peningkatan tekanan pada mata).
Secondary glaucoma tersebut bisa menuntun pada kerusakan saraf optik, dan mengakibatkan kebutaan. Masyarakat yang mempunyai keturunan Skandinavia dikenal mempunyai risiko tinggi akan penyakit secondary glaucoma. Para peneliti menduga penyebabnya karena kebiasaan minum kopi mereka.
“Karena masyarakat Skandinavia juga mengonsumsi kafein dari kopi dalam tingkat yang tinggi di dunia. Kelompok peneliti kami sebelumnya sudah menemukan bahwa konsumsi kopi berkafein berhubungan dengan meningkatnya risiko open-angle glaucoma primer. Kami melakukan studi untuk mengevaluasi apakah risiko pengelupasan glaucoma atau glaucoma dicurigailewat konsumsi kopi yang berbeda,” ujar Kepala Peneliti Jae Hee Kang.
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi tiga gelas kopi per hari lebih cenderung memiliki risiko pengelupan glaucoma dibandingkan orang-orang yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali. Selain itu, para peneliti tidak menemukan hubungan antara glaucoma dan minuman berkafein lainnya seperti soda atau teh.
Seperti dilansir oleh the daily meal (05/10/2012) sebuah studi di Investigative Ophthalmology & Visual Science, mengungkap hubungan antara kopi dan pengelupasan glaucoma. Hal inilah yang penyebab secondary glaucoma (peningkatan tekanan pada mata).
Secondary glaucoma tersebut bisa menuntun pada kerusakan saraf optik, dan mengakibatkan kebutaan. Masyarakat yang mempunyai keturunan Skandinavia dikenal mempunyai risiko tinggi akan penyakit secondary glaucoma. Para peneliti menduga penyebabnya karena kebiasaan minum kopi mereka.
“Karena masyarakat Skandinavia juga mengonsumsi kafein dari kopi dalam tingkat yang tinggi di dunia. Kelompok peneliti kami sebelumnya sudah menemukan bahwa konsumsi kopi berkafein berhubungan dengan meningkatnya risiko open-angle glaucoma primer. Kami melakukan studi untuk mengevaluasi apakah risiko pengelupasan glaucoma atau glaucoma dicurigailewat konsumsi kopi yang berbeda,” ujar Kepala Peneliti Jae Hee Kang.
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi tiga gelas kopi per hari lebih cenderung memiliki risiko pengelupan glaucoma dibandingkan orang-orang yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali. Selain itu, para peneliti tidak menemukan hubungan antara glaucoma dan minuman berkafein lainnya seperti soda atau teh.
Sumber : detikfood.com
0 Response to "Banyak Minum Kopi Bisa Berisiko Glaucoma"
Post a Comment