Bunga yang satu ini sering disepelekan bahkan dibuang karena dianggap mengganggu pertumbuhan buah pisang. Padahal meskipun remeh, jantung pisang ini punya sejumlah nutrisi yang bagus untuk meredam sejumlah penyakit.
Setiap pohon pisang hanya menghasilkan satu tandan buah pisang yang berasal dari satu jantung atau kelompok bunga pisang. Karena itulah, jantung pisang lebih sulit dicari di pasaran dibandingkan dengan buahnya.
Setelah pisang mulai berbuah, kelompok bunga yang ada di bagian bawah dikenal dengan nama jantung pisang akan tertinggal. Jantung pisang harus dipotong agar tidak menghambat pertumbuhan buah dan mencegah penyakit pada tanaman pisang. Karenanya jantung pisang sering dianggap limbah yang murah.
Meskipun remeh dan murah jantung pisang bernutrisi tinggi. Tiap 25 gram jantung pisang, mengandung 31 kkal kalori, 7.1 gram karbohidrat, 0.3 gram lemak, dan 1.2 gram protein. Selain itu, ada kandungan mineral (fosfor, kalsium, dan zat besi) serta vitamin (A, B1, dan C), dan serat pangan.
Jantung pisang baik dikonsumsi oleh orang yang sedang diet lemak karena rendah lemak dan memberi rasa kenyang lebih lama. Penderita diabetes juga bisa makan jantung pisang karena indeks glikemik (GI) nya rendah. Kandungan serat dalam jantung pisang dapat memperlancar pencernaan serta mengikat lemak dan kolesterol untuk dibuang bersama kotoran. Juga dapat mencegah penyakit jantung dan stroke karena dapat memperlancar sirkulasi darah dan bersifat antikoagulan (mencegah penggumpalan darah).
Tidak semua jenis pisang memiliki jantung yang enak dimakan. Jantung pisang ambon rasanya agak pahit karena memiliki kadar tannin tinggi. Oleh karena itu, gunakan jantung dari pisang jenis pisang siam, kepok, dan klutuk (batu) yang memiliki kadar protein lebih tinggi dari pisang lainnya. Protein menghasilkan rasa gurih yang dapat mengalahkan rasa pahit dari tannin. Untuk rasa yang paling enak, pilihlah jantung pisang batu.
Sebelum diolah, bersihkan jantung pisang. Kupas kelopak luar jantung pisang yang berwarna merah sampai tinggal bagian dalamnya yang berwarna putih kemerahan. Setelah itu, belah dua, potong memanjang, iris-iris, cuci bersih, lalu rebus.
Jantung enak dibakar. Bakar jantung pisang utuh sampai matang, kupas kulitnya, kemudian belah dua dan iris. Gunakan pisau yang telah diolesi minyak goreng karena jantung pisang agak bergetah.
Jantung pisang dapat dimakan sebagai lalap maupun dibuat menjadi berbagai jenis masakan. Seperti urap, pecel, gulai, lodeh, pepes, tumisan sampai dengan beragam bumbu.
Jantung pisang rebus rasanya tawar dan berair, maka jika dimakan sebagai lalap biasanya dicocol sambal. Karena berserat dan empuk, jantung pisang juga dapat menjadi alternatif pengganti daging bagi vegetarian. Produk olahan jantung pisang juga banyak. Miasalnya dendeng, bakso, abon, dan satai dan sudah dapat diperoleh di pasaran.
Setiap pohon pisang hanya menghasilkan satu tandan buah pisang yang berasal dari satu jantung atau kelompok bunga pisang. Karena itulah, jantung pisang lebih sulit dicari di pasaran dibandingkan dengan buahnya.
Setelah pisang mulai berbuah, kelompok bunga yang ada di bagian bawah dikenal dengan nama jantung pisang akan tertinggal. Jantung pisang harus dipotong agar tidak menghambat pertumbuhan buah dan mencegah penyakit pada tanaman pisang. Karenanya jantung pisang sering dianggap limbah yang murah.
Meskipun remeh dan murah jantung pisang bernutrisi tinggi. Tiap 25 gram jantung pisang, mengandung 31 kkal kalori, 7.1 gram karbohidrat, 0.3 gram lemak, dan 1.2 gram protein. Selain itu, ada kandungan mineral (fosfor, kalsium, dan zat besi) serta vitamin (A, B1, dan C), dan serat pangan.
Jantung pisang baik dikonsumsi oleh orang yang sedang diet lemak karena rendah lemak dan memberi rasa kenyang lebih lama. Penderita diabetes juga bisa makan jantung pisang karena indeks glikemik (GI) nya rendah. Kandungan serat dalam jantung pisang dapat memperlancar pencernaan serta mengikat lemak dan kolesterol untuk dibuang bersama kotoran. Juga dapat mencegah penyakit jantung dan stroke karena dapat memperlancar sirkulasi darah dan bersifat antikoagulan (mencegah penggumpalan darah).
Tidak semua jenis pisang memiliki jantung yang enak dimakan. Jantung pisang ambon rasanya agak pahit karena memiliki kadar tannin tinggi. Oleh karena itu, gunakan jantung dari pisang jenis pisang siam, kepok, dan klutuk (batu) yang memiliki kadar protein lebih tinggi dari pisang lainnya. Protein menghasilkan rasa gurih yang dapat mengalahkan rasa pahit dari tannin. Untuk rasa yang paling enak, pilihlah jantung pisang batu.
Sebelum diolah, bersihkan jantung pisang. Kupas kelopak luar jantung pisang yang berwarna merah sampai tinggal bagian dalamnya yang berwarna putih kemerahan. Setelah itu, belah dua, potong memanjang, iris-iris, cuci bersih, lalu rebus.
Jantung enak dibakar. Bakar jantung pisang utuh sampai matang, kupas kulitnya, kemudian belah dua dan iris. Gunakan pisau yang telah diolesi minyak goreng karena jantung pisang agak bergetah.
Jantung pisang dapat dimakan sebagai lalap maupun dibuat menjadi berbagai jenis masakan. Seperti urap, pecel, gulai, lodeh, pepes, tumisan sampai dengan beragam bumbu.
Jantung pisang rebus rasanya tawar dan berair, maka jika dimakan sebagai lalap biasanya dicocol sambal. Karena berserat dan empuk, jantung pisang juga dapat menjadi alternatif pengganti daging bagi vegetarian. Produk olahan jantung pisang juga banyak. Miasalnya dendeng, bakso, abon, dan satai dan sudah dapat diperoleh di pasaran.
Sumber : detikfood.com
0 Response to "Jantung Pisang Cegah Serangan Stroke"
Post a Comment