pangkalan bun - Facebook sudah jadi bagian dari gaya hidup hampir setiap orang di penjuru dunia. Tak heran jika situs jejaring sosial ini dapat mempengaruhi sejumlah aspek dalam kehidupan seseorang seperti kepribadian atau pola pikir. Bahkan sebuah studi baru mengungkapkan bahwa Facebook menyebabkan penggunanya menjadi gemuk.
Apa pasal? Menurut peneliti, pengguna Facebook akan lebih cenderung makan cemilan tak sehat setelah menghabiskan waktunya untuk mengunjungi situs tersebut, apalagi jika mereka melakukan kontak dengan teman-teman dekatnya di situ.
Berinteraksi dengan teman lewat internet memang disinyalir dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang, namun masalahnya studi yang dilakukan tim peneliti dari Columbia University dan Pittsburgh University ini menemukan bahwa aktivitas ini juga menurunkan kemampuan pengguna untuk mengendalikan dirinya sendiri sehingga mereka cenderung mengonsumsi cemilan atau makanan tak sehat setelahnya.
"Karena konsumen peduli terhadap imej mereka di hadapan teman-teman dekatnya, jejaring sosial terbukti dapat meningkatkan harga diri penggunanya. Masalahnya, hal ini juga menyebabkan pengguna kehilangan kemampuan pengendalian dirinya," terang peneliti seperti dilansir The Telegraph, Jumat (21/12/2012).
Untuk memastikan hal itu, peneliti menggelar lima percobaan untuk menentukan dampak aktivitas pengguna Facebook ketika sedang online terhadap perilaku mereka di dunia nyata misalnya apa yang mereka makan dan bagaimana mereka menghabiskan uangnya.
Hasilnya kelima percobaan itu memastikan adanya kaitan antara penggunaan jejaring sosial seperti Facebook dan lemahnya kemampuan pengendalian diri penggunanya dalam mengelola kondisi kesehatan, persistensi mental dan jumlah pengeluarannya.
Dengan kata lain orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkomunikasi secara online dengan teman-temannya memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi sekaligus lebih cenderung makan makanan tak sehat atau cemilan setelah log-off atau keluar dari Facebook.
Selain itu, mereka juga dilaporkan memiliki indeks massa tubuh rata-rata lebih tinggi daripada yang tidak menghabiskan banyak waktu di Facebook, termasuk tagihan kartu kredit yang lebih banyak.
Hal ini dipastikan oleh peneliti dengan temuan lain bahwa orang yang tidak terlalu terfokus pada teman-temannya atau seringkali berkomunikasi dengan teman-teman yang tidak begitu akrab di Facebook tidak mengalami kondisi serupa.
"Padahal pengendalian diri itu sangatlah penting untuk mempertahankan keteraturan sosial dan kesejahteraan seseorang, terutama oleh para remaja dan orang dewasa muda yang selama ini dikenal sebagai pengguna jejaring sosial terbanyak dan tumbuh dewasa bersama jejaring sosial sebagai bagian normal dalam kehidupannya," simpul peneliti.
Apa pasal? Menurut peneliti, pengguna Facebook akan lebih cenderung makan cemilan tak sehat setelah menghabiskan waktunya untuk mengunjungi situs tersebut, apalagi jika mereka melakukan kontak dengan teman-teman dekatnya di situ.
Berinteraksi dengan teman lewat internet memang disinyalir dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang, namun masalahnya studi yang dilakukan tim peneliti dari Columbia University dan Pittsburgh University ini menemukan bahwa aktivitas ini juga menurunkan kemampuan pengguna untuk mengendalikan dirinya sendiri sehingga mereka cenderung mengonsumsi cemilan atau makanan tak sehat setelahnya.
"Karena konsumen peduli terhadap imej mereka di hadapan teman-teman dekatnya, jejaring sosial terbukti dapat meningkatkan harga diri penggunanya. Masalahnya, hal ini juga menyebabkan pengguna kehilangan kemampuan pengendalian dirinya," terang peneliti seperti dilansir The Telegraph, Jumat (21/12/2012).
Untuk memastikan hal itu, peneliti menggelar lima percobaan untuk menentukan dampak aktivitas pengguna Facebook ketika sedang online terhadap perilaku mereka di dunia nyata misalnya apa yang mereka makan dan bagaimana mereka menghabiskan uangnya.
Hasilnya kelima percobaan itu memastikan adanya kaitan antara penggunaan jejaring sosial seperti Facebook dan lemahnya kemampuan pengendalian diri penggunanya dalam mengelola kondisi kesehatan, persistensi mental dan jumlah pengeluarannya.
Dengan kata lain orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkomunikasi secara online dengan teman-temannya memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi sekaligus lebih cenderung makan makanan tak sehat atau cemilan setelah log-off atau keluar dari Facebook.
Selain itu, mereka juga dilaporkan memiliki indeks massa tubuh rata-rata lebih tinggi daripada yang tidak menghabiskan banyak waktu di Facebook, termasuk tagihan kartu kredit yang lebih banyak.
Hal ini dipastikan oleh peneliti dengan temuan lain bahwa orang yang tidak terlalu terfokus pada teman-temannya atau seringkali berkomunikasi dengan teman-teman yang tidak begitu akrab di Facebook tidak mengalami kondisi serupa.
"Padahal pengendalian diri itu sangatlah penting untuk mempertahankan keteraturan sosial dan kesejahteraan seseorang, terutama oleh para remaja dan orang dewasa muda yang selama ini dikenal sebagai pengguna jejaring sosial terbanyak dan tumbuh dewasa bersama jejaring sosial sebagai bagian normal dalam kehidupannya," simpul peneliti.
0 Response to "Asyik Main Facebook Dorong Ngemil Tak Sehat"
Post a Comment