pangkalan bun - Diabetes dikenal sebagi penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan pola makan yang buruk. Sebuah penelitian menyatakan bahwa risiko diabetes telah diperoleh seseorang sejak dalam kandungan karena kesalahan diet sang ibu.
Menurut para peneliti, lebih dari setengah dari wanita hamil kurang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Padahal pemenuhan nutrisi tersebut diperlukan untuk melindungi bayi sejak masih dalam rahim terhadap kadar glukosa tingkat tinggi dan resistensi insulin.
Francisco J. Sanchez-Muniz, peneliti dari Complutense University of Madrid dan salah satu penulis penelitian menjelaskan bahwa bayi dalamrahim dapat merasakan dampak baik maupun buruk makanan apa saja yang dimakan oleh ibu selama hamil.
Penelitian menemukan bahwa ibu yang makan diet tinggi karbohidrat dan lemak jenuh selama kehamilan, melahirkan bayi yang memiliki tingkat glukosa yang lebih tinggi dan penanda resistensi insulin dalam darah tali pusat bayi.
"Hasil penelitian yang kami lakukan menunjukkan bahwa bayi telah memiliki risiko diabetes sejak dalam rahim karena ibunya tidak mengubah pola makan ketika hamil," kata Sanchez-Muniz, pemimpin penelitian, seperti dikutip dari emaxhealth, Sabtu (8/12/2012).
Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutrition. Sangat penting bagi ibu hamil untuk menyadari pentingnya makan makanan yang baik untuk kesehatan ibu dan
bayi.
Studi lebih lanjut harus dilakukan untuk memahami bagaimana anak-anak yang lahir dengan tingkat glukosa darah yang telah tinggi, berkembang dari waktu ke waktu. Kemudian studi juga perlu menemukan cara yang tepat untuk menghindari, atau setidaknya mengurangi perkembangan diabetes.
Temuan ini menegaskan pentingnya diet sehat selama kehamilan yang dapat mempengaruhi perkembangan pankreas janin yang berfungsi mengendalikan sekresi insulin. Pencegahan diabetes dapat dimulai sejak seseorang masih dalam kandungan. Makan makanan yang sehat selama kehamilan akan mengurangi risiko diabetes pada anak di masa depan.
Menurut para peneliti, lebih dari setengah dari wanita hamil kurang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Padahal pemenuhan nutrisi tersebut diperlukan untuk melindungi bayi sejak masih dalam rahim terhadap kadar glukosa tingkat tinggi dan resistensi insulin.
Francisco J. Sanchez-Muniz, peneliti dari Complutense University of Madrid dan salah satu penulis penelitian menjelaskan bahwa bayi dalamrahim dapat merasakan dampak baik maupun buruk makanan apa saja yang dimakan oleh ibu selama hamil.
Penelitian menemukan bahwa ibu yang makan diet tinggi karbohidrat dan lemak jenuh selama kehamilan, melahirkan bayi yang memiliki tingkat glukosa yang lebih tinggi dan penanda resistensi insulin dalam darah tali pusat bayi.
"Hasil penelitian yang kami lakukan menunjukkan bahwa bayi telah memiliki risiko diabetes sejak dalam rahim karena ibunya tidak mengubah pola makan ketika hamil," kata Sanchez-Muniz, pemimpin penelitian, seperti dikutip dari emaxhealth, Sabtu (8/12/2012).
Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutrition. Sangat penting bagi ibu hamil untuk menyadari pentingnya makan makanan yang baik untuk kesehatan ibu dan
bayi.
Studi lebih lanjut harus dilakukan untuk memahami bagaimana anak-anak yang lahir dengan tingkat glukosa darah yang telah tinggi, berkembang dari waktu ke waktu. Kemudian studi juga perlu menemukan cara yang tepat untuk menghindari, atau setidaknya mengurangi perkembangan diabetes.
Temuan ini menegaskan pentingnya diet sehat selama kehamilan yang dapat mempengaruhi perkembangan pankreas janin yang berfungsi mengendalikan sekresi insulin. Pencegahan diabetes dapat dimulai sejak seseorang masih dalam kandungan. Makan makanan yang sehat selama kehamilan akan mengurangi risiko diabetes pada anak di masa depan.
0 Response to "Risiko Diabetes Mengintai Seseorang Sejak Di Kandungan"
Post a Comment