pangkalan bun - Musim liburan dan berkumpul bersama keluarga bisa menjadi mimpi buruk jika terjadi keracunan makanan. Sebagian besar penyebabnya adalah kontaminasi kuman dalam makanan. Sayangnya, ada beberapa jenis kuman yang tak hilang walau piring sudah dicuci bersih.
Para peneliti dari Ohio State University menemukan bahwa kuman penyebab keracunan makanan yang bernama norovirus tidak dapat dibasmi hanya dengan mencuci piring atau wadah makanan. Virus ini ternyata lebih bandel ketimbang bakteri-bakteri atau kebanyakan kuman lainnya.
Dalam laporan yang dimuat jurnal PLoS One, peneliti melakukan pengujian pada piring keramik, gelas minum dan garpu stainless steel. Ketiga perkakas tersebut lalu diolesi dengan krim keju dan susu rendah lemak, bahan makanan yang memang agak sulit dibersihkan.
Alat tersebut ada yang dicuci dengan tangan dan ada yang menggunakan mesin cuci piring, menggunakan air keran, natrium hipoklorit dan surfaktan, sama seperti bahan yang digunakan di restoran. Pada banyak kasus, kontaminasi norovirus, Escherichia coli K-12 dan innocua Listeria adalah yang paling sering memicu keracunan makanan.
Ternyata, bakteri E. coli dan listeria dapat dibersihkan, tetapi norovirus tidak. Kuman norovirus hanya berkurang sedikit jumlahnya setelah dicuci. Walau mesin pencuci piring dapat lebih ampuh membersihkan, ternyata kemampuannya masih belum cukup mengusir norovirus.
Para peneliti lantas menyimpulkan bahwa norovirus lebih tahan terhadap pencucian dibandingkan bakteri E. coli dan listeria. Seperti dikutip dari Medical Daily, Rabu (26/12/2012), penelitian ini sebenarnya dilakukan untuk menanggapi kasus keracunan massal yang terjadi di kota Casper, Wyoming di AS.
Dalam waktu seminggu terakhir, telah dilaporkan 167 kasus penyakit gastrointestinal akibat keracunan makanan. Hasil investigasi menunjukkan bahwa penyakit ini berasal dari restoran Golden Corral, restoran prasmanan yang baru dibuka 1 bulan sebelum wabah menyebar.
Salah satu korban keracunan yang sempat makan di sana bersama keluarganya mengatakan bahwa ia melihat hidangan disajikan di atas piring kotor, namun mereka tetap menyantap makanannya. Seorang karyawan memberitahunya bahwa mesin cuci piring sedang tidak berfungsi.
Namun inspektur kesehatan yang mengunjungi restoran setelah terjadinya wabah keracunan mengaku tidak melihat ada piring kotor dan menemukan mesin cuci piring masih bekerja dengan baik.
Para peneliti dari Ohio State University menemukan bahwa kuman penyebab keracunan makanan yang bernama norovirus tidak dapat dibasmi hanya dengan mencuci piring atau wadah makanan. Virus ini ternyata lebih bandel ketimbang bakteri-bakteri atau kebanyakan kuman lainnya.
Dalam laporan yang dimuat jurnal PLoS One, peneliti melakukan pengujian pada piring keramik, gelas minum dan garpu stainless steel. Ketiga perkakas tersebut lalu diolesi dengan krim keju dan susu rendah lemak, bahan makanan yang memang agak sulit dibersihkan.
Alat tersebut ada yang dicuci dengan tangan dan ada yang menggunakan mesin cuci piring, menggunakan air keran, natrium hipoklorit dan surfaktan, sama seperti bahan yang digunakan di restoran. Pada banyak kasus, kontaminasi norovirus, Escherichia coli K-12 dan innocua Listeria adalah yang paling sering memicu keracunan makanan.
Ternyata, bakteri E. coli dan listeria dapat dibersihkan, tetapi norovirus tidak. Kuman norovirus hanya berkurang sedikit jumlahnya setelah dicuci. Walau mesin pencuci piring dapat lebih ampuh membersihkan, ternyata kemampuannya masih belum cukup mengusir norovirus.
Para peneliti lantas menyimpulkan bahwa norovirus lebih tahan terhadap pencucian dibandingkan bakteri E. coli dan listeria. Seperti dikutip dari Medical Daily, Rabu (26/12/2012), penelitian ini sebenarnya dilakukan untuk menanggapi kasus keracunan massal yang terjadi di kota Casper, Wyoming di AS.
Dalam waktu seminggu terakhir, telah dilaporkan 167 kasus penyakit gastrointestinal akibat keracunan makanan. Hasil investigasi menunjukkan bahwa penyakit ini berasal dari restoran Golden Corral, restoran prasmanan yang baru dibuka 1 bulan sebelum wabah menyebar.
Salah satu korban keracunan yang sempat makan di sana bersama keluarganya mengatakan bahwa ia melihat hidangan disajikan di atas piring kotor, namun mereka tetap menyantap makanannya. Seorang karyawan memberitahunya bahwa mesin cuci piring sedang tidak berfungsi.
Namun inspektur kesehatan yang mengunjungi restoran setelah terjadinya wabah keracunan mengaku tidak melihat ada piring kotor dan menemukan mesin cuci piring masih bekerja dengan baik.
0 Response to "Awas, Kuman Ini Tak Hilang Walau Piring Dicuci Bersih"
Post a Comment