Radio Jreng, Pangkalan Bun - Saat ini beredar produk-produk herbal yang tidak diawasi dengan ketat. Padahal sembarangan menggunakan produk herbal bisa menimbulkan bahaya mulai dari gangguan ginjal hingga kanker.
Umumnya produk herbal yang dijual bebas tidak mencantumkan efek samping yang mungkin timbul jika dikonsumsi, serta dosis dari bahan aktif yang terkandung di dalamnya seringkali tidak diketahui.
Kekhawatiran lain yang muncul dari para ahli adalah produk herbal seharusnya murni tanpa ada tambahan zat kimia, tapi sayangnya jarang ditemukan produk herbal murni, beberapa di antaranya bahkan dicampurkan zat kimia dari obat yang dijual bebas.
Akibat sudah tercampurnya herbal ini bisa memicu terjadinya berbagai efek samping fatal. Sebuah survei kecil didapatkan produk herbal yang mengandung strychnine bisa berakibat fatal bagi manusia.
Dalam editorial terbaru British Medical Journal yang menarik perhatian, ditemukan obat herbal yang bebas dibeli di internet mengandung senyawa aristolochic acid yang bisa menyebabkan gagal ginjal dan kanker.
Sebuah laporan di Belgia 20 tahun lalu menemukan 9 perempuan mengalami penyakit ginjal progresif yang serius, dan semuanya diketahui mengonsumsi obat pelangsing herbal yang mengandung golongan aristolochic.
Bahkan dalam 5 tahun terakhir, para ahli di Belgia telah menemukan 100 kasus lebih yang mana setengah dari jumlah tersebut tidak hanya memiliki kerusakan ginjal, tapi juga kanker ginjal, seperti dikutip dari Mirror, Senin (7/1/2013).
Sedangkan baru-baru ini ditemukan 300 kasus di Beijing dan seratus juta orang di China telah diketahui memiliki penyakit ginjal kronis yang diduga berhubungan dengan aristolochic acid.
Sebagian besar negara di seluruh dunia telah melarang penggunaan aristolochic acid, tapi sayang masih banyak produsen yang menggunakannya untuk produk herbal tertentu.
Satu-satunya cara untuk melindungi hal ini adalah diperlukan pengaturan yang ketat mengenai produk herbal. Produsen harus mencantumkan kandungan produknya dan memiliki data keamanan serta efektivitas dari setiap bahan yang digunakan.
Umumnya produk herbal yang dijual bebas tidak mencantumkan efek samping yang mungkin timbul jika dikonsumsi, serta dosis dari bahan aktif yang terkandung di dalamnya seringkali tidak diketahui.
Kekhawatiran lain yang muncul dari para ahli adalah produk herbal seharusnya murni tanpa ada tambahan zat kimia, tapi sayangnya jarang ditemukan produk herbal murni, beberapa di antaranya bahkan dicampurkan zat kimia dari obat yang dijual bebas.
Akibat sudah tercampurnya herbal ini bisa memicu terjadinya berbagai efek samping fatal. Sebuah survei kecil didapatkan produk herbal yang mengandung strychnine bisa berakibat fatal bagi manusia.
Dalam editorial terbaru British Medical Journal yang menarik perhatian, ditemukan obat herbal yang bebas dibeli di internet mengandung senyawa aristolochic acid yang bisa menyebabkan gagal ginjal dan kanker.
Sebuah laporan di Belgia 20 tahun lalu menemukan 9 perempuan mengalami penyakit ginjal progresif yang serius, dan semuanya diketahui mengonsumsi obat pelangsing herbal yang mengandung golongan aristolochic.
Bahkan dalam 5 tahun terakhir, para ahli di Belgia telah menemukan 100 kasus lebih yang mana setengah dari jumlah tersebut tidak hanya memiliki kerusakan ginjal, tapi juga kanker ginjal, seperti dikutip dari Mirror, Senin (7/1/2013).
Sedangkan baru-baru ini ditemukan 300 kasus di Beijing dan seratus juta orang di China telah diketahui memiliki penyakit ginjal kronis yang diduga berhubungan dengan aristolochic acid.
Sebagian besar negara di seluruh dunia telah melarang penggunaan aristolochic acid, tapi sayang masih banyak produsen yang menggunakannya untuk produk herbal tertentu.
Satu-satunya cara untuk melindungi hal ini adalah diperlukan pengaturan yang ketat mengenai produk herbal. Produsen harus mencantumkan kandungan produknya dan memiliki data keamanan serta efektivitas dari setiap bahan yang digunakan.
0 Response to "Bahaya Minum Herbal Sembarangan"
Post a Comment