PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Rayon Pangkalan Bun memberlakukan pemadaman bergilir mulai Senin (3/8/2015) hingga 10 Agustus mendatang. Pemadaman bergilir selama sepekan itu lantaran ada pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT Korintiga Hutani (KTH) Korindo Group. Sehingga PLN mengalami defisit daya di sejumlah atau penyulang jaringan listrik.
Manager PLN Rayon Pangkalan Bun, Matenu menjelaskan, sesuai pemberitahuan yang pihaknya terima, PT KTH harus menjalankan pemeliharaan mesin turbin PLTU-nya. Pemeliharaan PLTU PT KTH ini diperkirakan selama sepekan.
Dengan adanya pemeliharaan PLTU PT KTH ini, PLN mengalami defisit daya sekitar 3,2 megawatt (mW). “Biasanya PT KTH menyuplai daya listrik ke jaringan PLN sekitar 5 mW. Pemadaman listrik ini adalah kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Bisa saja segera normal,” kata Matenu, ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/8/2015).
Matenu melanjutkan, pemadaman listrik bergilir diperkirakan akan cenderung terjadi malam hari, atau saat PLN mengalami beban puncak daya listriknya. “Jadi kita perkirakan pemadaman listrik ini berlangsung hanya malam hari. Memang ada pembangkit yang juga melakukan pemeliharaan ringan.
Sebelumnya PLTU Kumai juga melakukan pemeliharaan. Tapi sekarang harusnya sudah selesai. Kalau batu bara PLTU Kumai sepertinya cukup banyak.”
Supervisor Teknis Jaringan Listrik PLN Rayon Pangkalan Bun, Suprapto menambahkan, selain defisit daya pemeliharaan PLTU PT KTH, gangguan eksternal, seperti layang-layang, belakangan mulai mengancam.
Seperti yang terjadi Minggu (2/8/2015) lalu. Dirinya berharap, ada semacam kebijakan dari pemkab, mengenai regulasi permainan layang-layang.
Sumber : http://borneonews.co.id/berita/19496-pln-berlakukan-pemadaman-bergilir-sepekan
0 Response to "PLN Berlakukan Pemadaman Bergilir Sepekan "
Post a Comment